peRLuu disadari bahwa kebudayaan merupakan waRisan nenek moyang kita yang patut dijaga dan dilestarikan. Dewasa ini,,pesatnya peRkembangan zaman yang semakin modern menimbuLkan dampak berkurangnya rasa memilki budaya itu dikalangan masyarakat khususnya anak-anak ...
Alhamdulillah,,ternyata masiih ada haRapan di masyarakat kita dengan kebeRadaan saLah satu budaya asLi Jawa yaitu wayang,,saya tidak sengaja meLihat beRita ini dan saya teRtaRik untuk mengutipnya langsung ke bLog saya,,haL ini biza menjadi sumbeR inspirasi bagi kita bagaimana tetap mempeRtahankan dan meLestaRikan WayanG di negeRi yang kaya akan keanekaRagaman budayanya .... ^^
Wayang Tepas, Murah dan Mendidik
Liputan6.com, Solo: Menyusul keprihatinan terkait makin tergusurnya tradisi wayang oleh budaya Barat di kalangan anak-anak, seniman asal Solo, Jawa Tengah, Mayor Haristanto memutar otak demi melestarikan budaya tersebut. Ia membuat wayang dari kipas bambu atau wayang tepas dengan harga murah, namun mendidik. Dan ternyata, pemikiran Haristanto berbuah hasil.
Saat SCTV berkunjung, Ahad (11/4), sejumlah anak terlihat girang bermain kipas bambu di markas Republik Aeng-Aeng di kawasan Nayu, Solo. Kendati demikian, kipas yang dimainkan anak-anak tersebut bukan sembarang kipas. Di setiap sisi kipas bambu tersebut terlihat gambar sejumlah tokoh pewayangan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Itulah wayang tepas, wayang yang terbuat anyaman bambu.
Salah seorang anak bernama Banu berlagak menjadi dalang dan beraksi memainkan wayang tepas. Teman-teman lainnya duduk sebagai penonton. Mereka mengaku senang menyaksikan pertunjukan tersebut. Terlebih bagi Banu. Sang dalang cilik ini kalau memainkan wayang tepas lebih enak dan mudah. Sebab, cerita yang dibawakan bukan dari epos Mahabharata, atau Ramayana, namun cerita-cerita ringan seputar kehidupan sehari-hari.
Selain digemari anak-anak lantaran terkesan menarik dan lucu, wayang tepas juga dapat digunakan sebagai hiasan dinding. Menarik bukan(BJK/ANS)
SumbeR : http://id.news.yahoo.com/lptn/20100411/tpl-wayang-tepas-murah-dan-mendidik-9c562ac.html
Saat SCTV berkunjung, Ahad (11/4), sejumlah anak terlihat girang bermain kipas bambu di markas Republik Aeng-Aeng di kawasan Nayu, Solo. Kendati demikian, kipas yang dimainkan anak-anak tersebut bukan sembarang kipas. Di setiap sisi kipas bambu tersebut terlihat gambar sejumlah tokoh pewayangan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Itulah wayang tepas, wayang yang terbuat anyaman bambu.
Salah seorang anak bernama Banu berlagak menjadi dalang dan beraksi memainkan wayang tepas. Teman-teman lainnya duduk sebagai penonton. Mereka mengaku senang menyaksikan pertunjukan tersebut. Terlebih bagi Banu. Sang dalang cilik ini kalau memainkan wayang tepas lebih enak dan mudah. Sebab, cerita yang dibawakan bukan dari epos Mahabharata, atau Ramayana, namun cerita-cerita ringan seputar kehidupan sehari-hari.
Selain digemari anak-anak lantaran terkesan menarik dan lucu, wayang tepas juga dapat digunakan sebagai hiasan dinding. Menarik bukan(BJK/ANS)
SumbeR : http://id.news.yahoo.com/lptn/20100411/tpl-wayang-tepas-murah-dan-mendidik-9c562ac.html