Nampak bodoh jika berpura-pura tegar namun dalam hati tetap saja
menangis. Itu gambaran yang hingga kini belum aku temukan jawabannya.
Lihat saja, dari luar aku nampak bahagia mampu tersenyum lebar seakan-akan aku kuat menjalani masalah yang ada dalam hidupku.
Namun, aku nampak lebih bodoh lagi jika aku tak mampu mengambil hikmah dari semua perjalanan hidupku hingga detik ini...
Menarik jika menyimak yang lalu sebagai sebuah pelajaran berharga. Terutama perjalananku selama empat tahun terakhir ini ...
Senang..kumenemukan
tempat yang pantas untuk aku menempa diri..mengembangkan
diri..bersosialisasi dan banyak hal lainnya yang sebelumnya belum pernah
kudapatkan ... cinta. Sedih..kumeninggalkan tempat itu .. dan
berakhirnya cinta itu pula. Entahlah ....
Aku berpikir bahwa itu adalah ujian bagiku.
Entah
itu benar atau tidak, satu hal yang dapat kuambil dari sekian banyak
hal yang telah terjadi pada diriku. Aku mampu mengenal dan memahami
diriku sendiri. AKU TERLALU EGOIS, bahkan terhadap keluargaku dan orang
yang paling kukasihi ...
Hingga kini aku masih merasakan dampak yang pernah kuperbuat. Apakah aku merasa kesepian? mengapa aku sampai bertanya hal yang semacam itu?
dan satu hal lagi.. aku belum bisa mensyukuri atas apa yang telah kuperoleh selama ini ...
TIDAK !!! Rusak dan hancur jika aku terus-terusan seperti ini.
Sahabat..mereka yang mengisi hidupku dengan canda tawanya, apakah aku akan rela melepaskan mereka?
Kakak2ku..mereka selalu menyemangati ku di kala aku benar-benar susah, dan apakah aku akan meninggalkan mereka juga?
Bapak Ibu..mereka pula yang tak pernah lelah mengurusku,menyayangiku,mencintaiku.. Kali ini,,aku tak akan melewati kesempatan itu,bersama mereka yang selalu berada disampingku, baik senang maupun sedih.
Cukup.. cukup kejadian itu yang membuatku benar-benar jatuh dan terpuruk.. Cukup itu saja yang membuat hatiku benar-benar terluka tak karuan. Meskipun sampai sekarang luka itu masih membekas dan tak tahu kapan akan kembali ... dan berharap aku akan menemukan cinta sejati.
Selain itu, selama aku menjadi seorang pemimpin di masa itu, banyak hal yang belum aku lakukan dengan sepenuh hati, aku menyadari bahwa ... lagi-lagi aku terlalu egois,hanya mementingkan keinginanku tanpa memperdulikan orang lain,kemauan orang lain.. sempat aku berpikir kadang aku tak pantas menduduki posisi itu...
tapi,,hal picik yang aku pikirkan itu, justru membuatku jauh dari rasa syukur, dan kini aku mulai sadar.. Inilah hidup yang harus kujalani.
Kekuatan paling sempurna hanyalah milik ALLAH. Seluruhnya,seutuhnya yang ada dalam hidupku adalah kuasa-Nya.
Tak henti-hentinya aku berdoa untuk mendapatkan petunjuk-Nya.
PAsti.. Aku ingin hidup bahagia dengan hati yang ikhlas. Ikhlas .. ?? tentunya aku sedang berjuang mati-matian untuk itu..
Banyak jalanan terjal, tikungan, hambatan, rintangan, dan masih banyak lagi hal di luar sana yang mungkin tak pernah kuduga-duga.. InsyaAllah.. perjalananku masih panjang.
Terimakasih Bapak, telah menyadarkanku dengan ucapan lembut dan santunmu.
..dan satu hal yang paling kuinginkan, ketika akhir nafas hidupku, orang-orang disekitarku akan tersenyum melihatku, sama hal nya ketika aku terlahir di dunia ini.
Sejuta kata maaf mungkin tak cukup untuk menebus kesalahanku, yang hanya aku bisa lakukan adalah berdoa agar orang-orang disekitarku, orang-orang yang paling kucintai selalu bahagia ketika berada disampingku.
...dan untuk seseorang yang pernah mengisi kebahagiaan di hatiku, aku harus melakukan ini karena aku tak punya pilihan.. maafkan aku.
Iyah.. yang pasti kali ini, aku harus bisa merubahnya, setidaknya bisa sedikit lebih baik.
Aku percaya.. kebahagiaan sedang menantiku..selama aku tetap berjuang..
aku..kamu..kita dan mereka...
Salam Semangat